Monday, May 31, 2010

salah pilihan

kalau apa yang saya pilih ini masih salah, berarti penyebabnya ada pada saya. mungkin saya terlalu bodoh, atau terlalu polos, saya pun tidak tahu. secara tiba-tiba datang tanda komando dan saya sangat menikmati ini.

saya pikir ini sudah tepat, maksudnya pilihan saya ini yang tepat.berdasarkan bibit bebet bobotnya sudah pas, sesuai kriteria. lebih lengkapnya, hanya saya yang tahu. saya belajar dewasa karena pilihan.

saya belajar banyak...

sampai suatu ketika saya merasa jadi orang bodoh karena suatu pilihan. merasa dibodoh-bodohi juga lebih tepatnya. datang pergi seenaknya, baik-jahat berubah seenak hati. entah apa alasannya..
mungkin pertimbangannya kurang, karena pilihan ini masih salah.

mungkin lebih tepat sekarang menutup hati untuk siapa pun supaya lukanya pulih.

Friday, May 21, 2010

good bye II

hallo , setelah beberapa hari enggak online komputer akhirnya gue online juga :)
just wanna share,
mungkin ini keputusan terbaik kali ya, gue harus ngelupain dia. (begitu pula yang dia minta ke gue)
okey, dengan berlapang dada gue akan melupakannya
doakan semoga gue bisa :)

Tuesday, May 18, 2010

pulang

aku mengusirnya, hanya karena ego dan emosi sesaat.
aku menangis saat menyuruhnya pergi, tentunya secara halus.
untungnya dia tidak sakit hati, atas apa yang sudah aku lakukan padanya.
dia masih bisa tertawa padaku, senyumnya pun masih sama.
tapi aku tidak bisa tersenyum, ketika aku berbicara dari jauh.
yang ada aku menangis.
iya, baru kali ini, aku merasa penyesalan yang begitu besar.
hanya karena ego yang terlalu tinggi.
dia pergi, dan sebagai gantinya aku hanya bisa menangis.
dia menolak untuk pulang.
aku berpikir bagaimana caranya dia mau pulang, belum ada cara jitunya
hanya modal sayang juga tak akan cukup bukan ?
ini penyesalan terbesar yang pernah aku rasakan.
entah apa alasannya mengapa bisa begini.
aku hanya ingin dia pulang.
aku ingin dia kembali.
dan aku harap ketika dia ingin pulang, aku adalah rumahnya...

...

apa yang gue putuskan berdampak buruk sama gue. efek tanpa pikir panjang yang mengakibatkan gue ngerasa hancur sendiri. sampai ketika penyesalan itu datang dan gue berusaha untuk mengakalinya ternyata gue terlambat.
seakan-akan apa yang gue lakukan semua enggak berharga, bahkan air mata gue pun juga. gue seperti enggak bisa apa-apa. apapun yg sedang gue lakukan semua tertuju dan terpusat pada dia. gue jadi berhalusinasi, entah apa yang harus gue lakukan.
gue sakit, ya, karena ulah gue sendiri. efek pemikiran orang bodoh yang enggak bisa pikir panjang.

sekarang, bisa apa gue? sepertinya semuanya sudah terlambat, ini bukan film kartun yang bisa seenaknya diputar ulang sesuai kemampuan kita. ini realita! dan realita yang gue punya sudah hancur visualnya.

ego gue yang terlalu gede membawa dampak buruk buat gue. ego gue yang gede ini juga yang sanggup nutup rasa sayang gue buat dia. padahal ego itu cuma godaan. saat keputusan itu keluar, BLAM ! ego hilang dan ternyata gue sadar, rasa sayang gue lebih besar.

apa yang harus gue lakukan sekarang? hanya dengan modal rasa sayang apa bisa mengubah keadaan. gue coba buat memberikan tawaran: apapun Tuhan, apapun yang bisa gue tuker bakal gue kasih asal dia balik.
apa yang dia mau, semampu gue bakal gue kasih, dan dia ingin seperti apa, bakal gue kasih, gue ikutin semua mau dia, asalkan dia kembali ...

sayangnya ini adalah mimpi gue, enggak akan bisa terealisasikan. nyatanya gue hanya sanggup menulis di sini tanpa sanggup gue ucapin. entah, mungkin gue mulai gangguan jiwa, yang jelas detik ini gue cuma mau dia.

gue bersumpah, gue enggak akan lagi ngeluh untuk suatu hal kecil yang buat dia enggak nyaman. gue lebih memilih gue enggak diperhatikan asal dia bersama gue daripada gue setiap saat melihat dia namun pada nyatanya dia itu bukan kepunyaan gue lagi.

entah bagaimana kabar rasa sayang dia ke gue saat ini. air mata gue udah banyak keluar, tanpa aba-aba yang jelas gue nangis dengan sendirinya.

gue nyesel, gue butuh kesempatan lain. cuma itu.
apapun yang bisa gue lakukan supaya dia kembali bakal gue lakuin, APAPUN !
gue sayang dia apa adanya, gue butuh dia, gue kangen dia.

gue enggak mau terbiasa untuk jadi teman dengan dia, gue ingin terbiasa jadi seseorang yang berarti buat dia. apapun untuk itu akan gue lakukan, APAPUN !

seperti apa sekarang gue di matanya? gue enggak pernah tau. teman ? sahabat? teman dekat ? atau malah enggak ada artinya ?

gue enggak pernah tau apa yang terjadi di depan, dan saat ini gue hanya berusaha, gue ingin dia balik, apapun bayarannya. gue mau dia balik, ketika dia minta apapun yang dia mau, akan gue kasih, meskipun nantinya gue akan merasa sakit ataupun berkorban besar.
dan satu hal terpenting, ketika dia ingin balik, gue mau itu adalah sebuah ketulusan...

Friday, May 14, 2010

goodbye

mungkin selama 2 bulan ini gue belum bisa jadi yang terbaik, belum jadi apa yang diinginkan.
bukan sepenuhnya salahnya dan yang jelas gue pasti memiliki kesalahan dalam hubungan ini karena enggak ada yang sempurna.
gue pun enggak menyalahkan dia atas keputusan ini, bahkan gue yang malah merasa berdosa walaupun akhirnya semua jelas.
buat dia, gue hanya bisa bilang maaf dan makasih. maaf atas kesalahan yang pernah gue buat selama 2bulan gue bareng dia dan makasih untuk segalanya yang udah dia kasih buat gue, segala perhatian, kasih sayang, kekecewaan dan semuanya
setidaknya dia pernah jadi bagian terbaik dalam hidup gue, walaupun itu cuma sebentar, tapi gue berterima kasih sama Tuhan karena gue dikasih kesempatan untuk  mengenal dia dan jadi salah satu orang yang dia sayangi.
gue enggak akan pernah membenci dia, atas kesalahan yang pernah dia buat atau kekecewaan atas apa yang udah gue dapet dari dia.
gue harap dia enggak akan membenci gue, yang pasti rasa sayang ini masih tersisa, rasa rindu juga masih ada.
rasa rindu ini enggak bakal hilang gitu aja.

beribu-ribu maaf buat dia, karena gue enggak bisa pegang janji. suatu hari dia pernah bilang 'enggak ada alasan untuk mutusin kamu' dan gue mengiyakan itu, tapi nyatanya semangat perjuangan gue untuk memepertahankan ini semua udah padam jadi alasan utamanya.

makasih itu kata-kata terakhirnya, dia bilang gue enggak boleh nangis, here, I'm not crying sesuai janji gue sama dia. makasih untuk perhatian terakhir yang dia kasih ketika telepon belum gue tutup. yang jelas apapun yang terjadi bareng dia, bakal jadi kenangan tersendiri buat gue, dan gue akan merindukan itu :)

maaf juga buat kak sherine, aku gak bisa jadi yang terbaik buat adik sepupumu itu lebih lama lagi :')

berat buat gue, tapi  cuma ini yang bisa gue lakukan, walaupun nyatanya gue ngerasa hancur
sampai jumpa ...

Sunday, May 9, 2010

wajar

kami pasangan yang punya dunia sendiri
segala hal dilakukan sendiri tanpa ada yang paham satu sama lain
apakah itu wajar ?
kami pasangan yang seperti teman
kami berbicara seperlunya dan kabar yang kami dengar pun hanya secuil
apakah itu wajar ?
kami pasangan yang jarang bertatap muka
ketika saya meminta tatap muka ada kata malas dan sibuk yang terdengar
apakah itu wajar ?
kami pasangan yang lebih suka diam saat telepon
kami tidak tahu apa yang harus kami bicarakan satu sama lain
bahkan cenderung salah satu di antara kami tak ingin bercerita
apakah itu wajar ?
kami pasangan individual, semua tidak berhubungan satu sama lain
sesuka hati kami mau melakukan apa
bahkan satu sama lain tidak boleh tahu
apakah itu wajar?
kami pasangan yang jarang menunjukkan rasa sayang
sudah saya bilang, kami ini seperti teman
apakah itu wajar ?
banyak hal protes ini itu tapi tidak terlaksana
yang ada hanya menangis diam-diam

Friday, May 7, 2010

happy birthday :)


selama 14tahun gue kenal adik gue yang pertama dan 10tahun gue kenal adik gue yang kedua gue bukan seorang kakak yang baik dan gue akui itu. mungkin karena umur yang terpaut terlalu jauh ya? sedangkan gue udah terbiasa dimanja sebagai 'adik' dan 'anak bungsu'
gue deket sama abang gue, walaupun enggak terlalu tapi setidaknya gue sering yang namanya jalan bareng sama keluarga ketika anggota keluarga gue masih 4 orang.
gue pernah nemenin kakak gue les renang bareng nyokap, pergi kemana-mana pasti nyokap ngajak kakak gue dan gue.

tapi semenjak kelahiran adik pertama gue 14tahun lalu semuanya beda, mungkin tekanan biaya hidup yang makin besar membuat keluarga gue harus mengurangi uang untuk 'bersenang-senang'. gue berhenti les begitu juga dengan abang gue, dia juga berenti les renang dan gue harus keluar dari sanggar tari gue dan yang jelas gue enggak bisa sering jalan-jalan lagi tapi gue seneng ketika adik-adik gue ini lahir.

di otak gue waktu itu kalo adik gue udah gede gue bakal dandanin kayak barbie, pake baju samaan dan main bareng. kayaknya lucu ya ? :)
gue demen banget waktu adik gue udah boleh dibawa ke rumah, sering banget pipinya gue cubit-cubit gue elus-elus saking gemesnya soalnya gue suka banget sam anak kecil :)
itu juga gue lakuin sama adik gue yang terakhir

makin gede kayaknya bayangan yang ada di otak gue buyar semua, entah kenapa gue makin enggak deket sama adik-adik gue. bahkan gue cenderung sirik sama adik gue karena dia dapet perhatian lebih dari nyokap bokap gue. apalagi sama adik gue yang pertama.

adik pertama gue namanya cynthia. ini nama dikasih sama abang gue karena waktu itu abang gue lagi naksir cewe namanya cynthia :P dan adik gue yang terakhir namanya keshya ini nama pemberian dari wali baptisnya :)

jujur gue bukan kakak yang baik, bahkan cenderung jahat. apalagi sama thia. apa yang dia lakuin semua gue bacotin, selalu gue isengin bahkan enggak jarang sampe gue bikin dia nangis. udah kayak anak tiri banget deh pokoknya.

gue juga sering minjem barang dia tanpa bilang-bilang tapi giliran dia pake barang gue tanpa bilang gue bakal marah besar dan pasti gue bikin nangis. gue sering banget ngatain dia bego dan kawan-kawannya karena dia paling males belajar.

thia pernah gagal, alias dia jadi veteran di kelas 5. bokap gue marah besar dan gue sama kakak gue cuma ngatain dia bego bego dan bego sampe dia nangis. sebenernya sih gue kasian juga sama dia, tapi emang salah dia sih dulu kalo disuruh belajar males banget giliran mau diajarin sok pinter.

gue enggak pernah deket sama kedua adik gue, bahkan gue sibuk sendiri. waktu gue masih SMP kebetulan sekolah gue deket sama sekolah adik gue, cuma kalo jalan kaki berasa juga capeknya dan makanya itu gue selalu males jemput adik gue. sampe akhirnya gue gue masuk SMA dan adik gue udah mulai pulang sendiri berduaan.

entah kenapa segitu bencinya gue sama adik gue, bahkan untuk bersentuhan kulit pun aja males. gue paling enggak suka diganggu kalo lagi kepengen sendiri apalagi waktu gue lagi tidur dan gue suka ngusir adik-adik gue kalo mereka lagi maen di kamar pas gue lagi tidur.

gue enggak pernah panggil adik gue dengan sebutan adik atau apalah yang menggambarkan dia adik-adik gue karena gue lebih suka panggil nama mereka dan bahkan gue ber-gue-lo-ria dengan mereka.

gue enggak sebaik adik-adik gue, meskipun betapa jahatnya gue tapi mereka tetep baik sama gue. gue suka nyuruh adik gue bikin ini-itu buat gue walaupun awalnya pake ngeluh tapi tetep aja dilakuin, waktu gue sakit, keshya bikin gue teh anget dan waktu gue ulang tahun ke 16 thia kasih gue kado, walaupun enggak mahal tapi dia niat banget ngasih kado ke gue, dia kasih kalung plastik warna pink putih :)

bodohnya gue sadar terlambat, gue baru sadar gue bukan kakak yang baik disaat mereka udah enggak ada di dalam 1 atap dengan gue. gue baru sadar bahwa sebenernya gue butuh mereka. mungkin waktu mereka ada gue suka marah-marah karena mereka berisik, tapi sekarang gue malah butuh mereka untuk meramaikan rumah gue, apalagi kalo malem-malem gini. dan jujur gue males tidur sendirian 

happy birthday my little sisters 
pf: 1 mei & 8 mei 2010

semoga makin pinter, makin rajin, bisa ngebanggain mama-papa, bisa bawa nama baik keluarga
baik-baik ya sama mama, jagain mama juga ya ♥ jangan lupa ingetin mama kalo mama lagi 'sinting' :)
semoga kalian makin dewasa dan tumbuh sebagaimana mestinya dan apa yang kalian cita-citakan bisa tercapai

maaf, gue bukan kakak yang baik buat kalian, dan maaf juga gue bukan tipe orang yang gampang bilang sayang dan kangen sama sodara gue sendiri. mungkin kalian enggak pernah tau, walaupun gue gengsi ngakuin ini gue sayang kok sama kalian :)
gue hargain keputusan kalian ikut nyokap walaupun menurut gue itu keputusan paling anarkis buat anak kecil seumuran kalian. cuma gue ngerti pikiran kalian, jadi apapun keputusan sekarang yang udah kalian ambil lakukan dengan baik ya, jangan sampe kalian nyesel, walaupun gue kepengen banget kalian pulang ke rumah. gue enggak suka kayak anak tunggal hehehe
once again, HAPPY BIRTHDAY FOR YOU BOTH ! ♥

Tuesday, May 4, 2010

apa artinya

mataku terpejam ..

seketika aku melihat seorang anak kecil perempuan berambut pirang, kulitnya putih dan ada bintik-bintik kecil diseluruh mukanya seperti orang luar negeri pada umumnya.
dia berlagak seperti misionaris namun dengan cara berbicaranya yang polos dia berbicara tentang Tuhan.
aku tidak mendengar jelas terlalu samar-samar dan bahkan aku lupa apa yang dia omong.

berpindah tempat...

gadis kecil itu duduk di atas kasur dengan kain sangat putih namun kamar itu cukup gelap hanya ada cahaya redup yang masuk dari celah-celah garis jendela yang tertutup rapat.
aku lihat gadis kecil itu terbalut perban disekujur tubuhnya hampir seperti mumi. dia duduk membelakangi jendela sehingga aku tidak melihat mukanya dengan jelas.

"aku tau kita tidak boleh sembarangan membicarakan Yesus, aku pernah melihat ada orang bercerita tentang Yesus, banyak hal aneh yang dibicarakan, bahkan itu tidak benar, yang aku ingat orang itu bicara apabila kita berbicara salah tentang Tuhan seperti Tuhan akan membunuh orang-orang yang salah, itu tidak benar kan? maka kepala kita akan ditebas ..."

aku tidak mengerti gadis itu berbicara pada siapa, karena dalam ruangan kecil itu hanya ada aku, mana mungkin dia berbicara padaku?

hey, hey ! aku melihat sebuah bayangan! sepertinya dia seorang pria dan dia mambawa sebilah kapak.. ditebasnyalah kepala gadis kecil itu pada bagian kepala ketika dia masih asik mengoceh entah apa katanya.
anehnya gadis itu masih sanggup berbicara dan akhirnya dengan kapak itu juga bayangan hitam mencabik-cabik tubuh gadis kecil itu..

berpindah tempat..

aku mendapati sebuah keluarga dalam sebuah rumah, aku lupa berapa jumlahnya yang jelas aku ada dalam bagian keluarga itu. mereka sepertinya sedang kedatangan tamu. seorang laki-laki agak tua dan rambutnya agak menipis dan gaya pakaiannya seperti era '70
mereka terlibat sebuah perbincangan di sebuah ruang tapi entah mengapa aku merasa takut, ada sesuatu yang janggal dan akan terjadi menurutku.

laki-laki itu berpamit pulang ketika dia selesai dengan perbincangannya, keluarga itu mengantarnya sampai depan gerbang dan muka semua anggota keluarga itu seperti cemas.
"berdoa saja semoga enggak ada apa-apa" begitu kataku.

sepertinya hari itu sudah malam, anehnya keluarga itu tidur di satu ranjang dan tak teratur posisinya... hingga pada akhirnya mereka semua ditebas dengan kapak satu persatu dan mereka mati dengan bersimbah darah...


ini mimpi gue semalem, jujur gue takut, cuma ada beberapa bagian yang gue lupa jadi cuma segini aja yang bisa gue tulis...

yelp!

mata bengkak abis nangis, tapi nangis buat apa aja gue enggak tau. kangen? mungkin juga tapi kayaknya gue kangen sama orang yang salah atau lebih enak mending gue enggak usah kangen sama siapa-siapa kali ya?
efek abis liat video avril lavigne - when you're gone sampe terharu gue liat videonya, keren :D

sekarang gue malah lagi merenung, gue bingung pacaran yang bener kayak apa sih? apa ada teori berpacaran yang jitu yang menjamin suatu hubungan bakal awet?
apakah pacaran gue yang kayak gini udah bisa dibilang bener? gue bingung
ajarin dong gue pacaran yang bener, apakah ada yang bisa?
YELP !

main problem

aku selalu berkaca untuk tau apa kekurangan yang aku miliki, apa kesalahan yang aku lakukan dan kebodohan apa yang  aku ciptakan. ada juga begitu banyak pikiran yang masuk ke otak aku, bahkan itu semua membuat aku enggak tau apa yang seharusnya layak untuk aku pikirkan.

aku selalu berusaha untuk memahami, namun sayangnya aku hanya sebatas tau, enggak lebih dari itu.. sekedar tau belum berarti paham kan ? bagi aku itu sulit. enggak ada suatu hal yang disebut keterbukaan yang memudahkan aku untuk tau segala hal hingga akhirnya aku berspekulasi sendiri tentang apa yang ada dipikirannya dan apa yang akan dilakukannya. tapi aku tidak menemukannya. ketika aku bertanya aku hanya dapat balasan 'tidak ada apa-apa' dan seakan-akan tidak ada yang terjadi.

how can I tell you about my problem if you are the main problem?

dia sering bertanya ada apa dengan diriku, aku hanya bisa meyakinkannya bahwa semua baik-baik saja, walaupun nyatanya tidak seperti itu. dia menuduhku berbohong, ya memang aku berbohong, tapi tidak akan pernah mengubah apapun juga kan jika aku beritahu padanya?
bagaimana aku menceritakan masalahku jika sebenarnya dia adalah masalahku?

ada seorang pernah bilang ke aku, jangan pernah pergi menangis kepadanya karena dia bukan tempat yang cocok untuk menangis, walaupun aku tidak akan mendengar penolakan darinya tapi aku tidak mendapatkan sebuah ketenangan yang aku inginkan.

aku selalu berusaha untuk menahan air mataku, menyetel suaraku seperti biasa ketika ditelpon sehingga jangan sampai terdengar ada isakan ketika dia mendengar suaraku di telpon. aku berusaha untuk bersikap biasa saja, seakan tidak ada apa-apa. hey! dia bisa seperti itu dan mengapa aku tidak bisa? walaupun terkadang aku rindu ingin dimanja, ingin dipanggil sayang; tapi aku tidak pernah mendengar itu keluar dari mulutnya.

aku sudah berusaha untuk memberikan perhatian seharusnya, apapun aku lakukan untuknya bahkan aku tidak pernah memikirkan perhitungan untung rugi jika menyangkut soal dirinya. aku coba untuk menyenangkannya, tapi sepertinya aku bukan badut profesional yang bisa menghibur.

dia begitu tertutup, padahal aku ingin berusaha memahaminya, sedikiiiiit saja. namun aku tidak pernah memiliki kesempatan itu. lagi-lagi aku hanya berspekulasi sendiri dan melakukan apa yang bisa aku  lakukan dan balasannya aku hanya dibilang 'berlebihan'

apa yang kurang dariku, berkali-kali aku berkaca tapi aku tidak menemukan jawabannya. kaca saja bisa berbohong, buktinya kuangkat tangan kiri si kaca mengangkat tangan kanan, bohong kan?

apa kesalahan yang aku lakukan? 

aku butuh seseorang ketika aku menangis seperti ini, tapi aku tak percaya orang lain. aku butuh dirinya, tapi apa yang harus aku sampaikan padanya ketika nanti aku berlari untuk menangis padanya? sedangkan seharusnya aku tidak menangis di depannya. lantas? aku harus kemana ?

aku lelah berusaha untuk memahami. aku lelah untuk memaksakan diriku melakukan apa yang tidak mampu aku lakukan, aku butuh berisitirahat. istirahat yang seperti apa? aku tidak punya waktu luangnya dan sekelebat aku harus berusaha lagi berakting segalanya baik-baik saja.

dia tau aku sangat rindu dirinya, tapi pedulikah dia ketika aku terposisikan di nomor sekian? aku rindu pelukannya, tapi sayangnya dia tidak ada waktu untuk memelukku. aku rindu panggilan sayangnya.

apa iya, aku menyayangi orang asing? yang sebenarnya aku tidak tau siapa dia, bagaimana dia dan seperti apa dia? dia asing, bahkan aku tidak pernah tau apa yang dia rasakan, begitu tertutup. pacar seperti apa aku ini?

begitu banyak keluhan tapi aku tidak paham penyelesaian, aku tau aku belum dewasa, aku tidak tau langkah pendewasaan diri. yang jelas aku masih berpikir seperti ilalang, labil dan tidak terarah...

Monday, May 3, 2010

he's not a mind reader


segala keindahan dan keromantisan emang enggak pernah aku dapat dari dia, dan aku tidak pernah memaksakan itu. terkadang aku merasa apa yang aku lakukan itu terlalu memaksa, bukan memaksa dia, tapi memaksa diriku sendiri untuk melakukan apa yang tidak mampu aku lakukan. aku tidak pernah berpikir jauh ke depan, dan aku tidak peduli akan jadi apa hasilnya karena yang jelas aku hanya bertahan dan melakukan apa saja yang mampu aku lakukan saat itu.
aku pun tidak pernah mengerti isi hati dan otaknya dan dengan mudahnya aku percaya saja dengan apa yang dia katakan walaupun bukti konkrit jarang aku temukan.
dia tidak pernah berbohong dan aku percaya itu, entah atas dasar apa aku percaya semua yang dia katakan..

segala kemewahan dan kesenangan duniawi tidak aku dapatkan darinya dan aku tidak mempermasalahkan itu. kesederhanaannya membuatku jatuh hati. apa yang ada di dirinya semua aku suka, tanpa ada kebohongan dan kemunafikan. aku menyukainya karena dia sederhana, terkesan polos dan lucu. dia tidak pernah memberikan segala hadiah yang diimpikan seorang perempuan dari kekasihnya tapi bagiku apa yang dia berikan untukku adalah lebih dari cukup.

segala perhatian ekstra dan kasih sayang tidak aku dapatkan darinya layaknya seorang laki-laki yang amat menyayangi kekasihnya. aku tahu dia menyayangiku dan perempuan yang disayangi di matanya hanya ada aku (selain ibunya) tapi sikapnya yang tertutup membuatku sering berspekulasi sendiri tentang apa yang dia pikirkan, sayangnya aku tidak pernah tahu karena aku bukan pembaca pikiran. aku hanya mendapatkan kata-katanya sedikit, aku tahu tentang kabarnya sekelebat dan aku dengar tawanya hanya kecil, dan aku... aku hanya tertawa getir ketika aku merasa kurang perhatian darinya, berusaha bersikap biasa saja padahal aku kecewa, kututupi semua tapi sayangnya dia tetap tahu.

segala tindakan manis tidak aku dapatkan darinya. dia hanya bersikap biasa dan tidak ada sesuatu yang spesial. dia bukan laki-laki yang romantis dan aku tahu itu. malah terkadang perkataannya membuat aku sakit dan dia hanya tertawa. aku dan dia seperti teman, walaupun hatiku dan hatinya adalah kekasih.

aku menyayanginya, walaupun terkadang aku merasa lelah menghadapinya. walau terkadang aku berpikir aku terlalu memaksakan diriku untuk bersama dengan orang sepertinya tapi aku bahagia. aku rasa aku mulai bodoh, aku menyayangi dia yang jauh dari apa yang aku harapkan. tapi Tuhan mengijinkan aku untuk memberikan sayang tulus untuknya dan aku bersyukur untuk kesempatan itu. Tuhan tahu aku menyayanginya, Tuhan tahu aku membutuhkannya walaupun mungkin dia bukan pemberhentian terakhirku.

Tuhan baik, aku diberi dia untuk menemaniku walaupun dia tak suka berbicara tapi aku senang dia setia mendengarkan. aku diberi dia untuk menemaniku walaupun dia tak bisa menenangkan aku saat aku menangis namun tawanya bisa membuatku tertawa juga. aku diberi dia untuk menemaniku walaupun dia tak bisa memberikan hadiah yang aku inginkan ketika ulang tahunku, tapi dia memberikan sesuatu yang lain yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

terkadang aku merasa lelah memikirkannya dan aku berpikir dia tidak pernah memikirkanku. aku menangis ketika aku memikirkannya, memikirkan kelakuannya, memikirkan perkataannya dan semua sifatnya selama ini. terkadang aku ingin memakinya, aku ingin menyadarkannya bahwa aku tidak suka, tapi melihat mukanya yang bingung aku tidak sanggup.

Tuhan baik, aku suka dia panik ketika aku marah tapi dia tidak pernah marah ketika aku hanya bisa menangis saat aku merasa sedih atau marah. Tuhan baik, aku ingin dia menjadi laki-laki yang bisa membimbing aku menjadi dewasa, tapi dia lebih memilih untuk menyuruhku menangis untuk mengeluarkan semua emosiku dan dia menunggunya. Tuhan baik, aku ingin dia bisa menasehatiku ketika aku punya masalah, tapi dia lebih memilih untuk diam dan sedikit tertawa sebab dia tidak mengerti apa yang harus dia lakukan dan dia begitu mengertiku, dia paham, aku tak suka dinasehati ketika aku merasa sedih.

aku ingin ketika aku marah dia balik memarahiku karena aku jahat, tapi yang dia lakukan adalah panik dan meminta maaf ketika aku marah dan menutup telepon. aku ingin setiap saat dia mengucapkan kata sayang dan memanggilku seperti layaknya kekasih tapi dia lebih memilih untuk bersikap menjadi biasa saja seperti seorang teman karena perasaan sayang tidak harus dibicarakan setiap saat. aku ingin ketika aku membutuhkannya dia datang seperti pahlawan dan menolongku ketika aku merasa susah, tapi yang dia lakukan hanya datang dalam diam dan berlagak seperti sahabat dan hanya bertanya "apa yang terjadi" dan karena dia aku belajar untuk menyelesaikan masalahku sendiri.

aku tidak pernah berpikir untuk menyakitinya walaupun mungkin dia pernah merasakan kecewa karena perbuatanku. aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya karena aku tidak pernah memiliki alasan untuk meninggalkannya.

aku menyayanginya berbeda, lebih dari sekedar kasih kepada teman atau sahabat, lebih dari sekedar menyayangi untuk seorang kekasih karena aku menyayangi seluruh jiwa dan raganya dan aku tahu itu bukan milikku sepenuhnya.

aku selalu menangis dan ego serta emosiku bermain sendiri, terkadang dia bingung dengan apa yang aku lakukan. aku hanya mengamuk dengan emosiku dan aku hanya membuatnya berpikir "apa yang sedang aku rasakan"
dia bukan mind reader dan apa yang aku pikirkan dia tak pernah tahu bahkan terkadang secara verbal dia salah tangkap arti.

aku tidak pernah tahu apa maksud Tuhan menghadiahkan dia ketika aku membutuhkan orang ketika aku merasa sendiri. aku tak mengerti segala tindakannya terhadapku.

rasa iri terkadang hinggap di hati ketika aku melihat yang lain begitu menikmati hubungannya. aku menikmati! namun sayangnya aku punya kenikmatan yang berbeda dari yang lain dan orang lain tak pernah tahu rasanya.

aku menyayanginya..
ketika aku tertawa dan merasa bahagia aku menyayanginya
ketika aku menangis dan merasa sedih atau kecewa aku menyayanginya
ketika aku marah dan berdiam diri aku menyayanginya
ketika aku berada jauh darinya aku menyayanginya
ketika aku dekat dengannya lebih-lebih aku menyayanginya
ketika aku tak mendengar suara atau tawanya aku menyayanginya
ketika aku mendengar perkataannya yang menyinggung hati aku pun tetap menyayanginya
ketika aku memimpikannya aku semakin menyayanginya
ketika aku berada pada posisi matahari terbit dan kembali tenggelam aku menyayanginya
ketika aku tak tahu apa yang dilakukannya aku menyayanginya
dan setiap saat dan apapun yang aku lakukan aku pun menyayanginya.

begitu absurd apa yang dirasakan dan aku selalu bersyukur. aku paham apapun itu Tuhan hanya meminjamkan. ini bukan suatu keabadian, ketika nantinya aku sadar bahwa dia bukan lagi milikku aku aku tetap bersyukur, aku pernah mengenalnya dalam hidup, memiliki dia dalam hidupku, pernah merasakan kasih sayang, pelukan dan kecupan hanya miliknya untukku.
aku bahagia saat dia tertawa, aku bersyukur sayangku untuknya. tak peduli ketika dia bilang aku berlebihan saat aku mengatakan, 'aku bahagia ketika kamu bahagia, walaupun itu bukan karena aku'

aku manusia selalu memohon, dan Tuhan, kali ini aku mohon ciptakan yang terbaik untukku dan dirinya :)

I will always love you until the end, K