seketika aku melihat seorang anak kecil perempuan berambut pirang, kulitnya putih dan ada bintik-bintik kecil diseluruh mukanya seperti orang luar negeri pada umumnya.
dia berlagak seperti misionaris namun dengan cara berbicaranya yang polos dia berbicara tentang Tuhan.
aku tidak mendengar jelas terlalu samar-samar dan bahkan aku lupa apa yang dia omong.
berpindah tempat...
gadis kecil itu duduk di atas kasur dengan kain sangat putih namun kamar itu cukup gelap hanya ada cahaya redup yang masuk dari celah-celah garis jendela yang tertutup rapat.
aku lihat gadis kecil itu terbalut perban disekujur tubuhnya hampir seperti mumi. dia duduk membelakangi jendela sehingga aku tidak melihat mukanya dengan jelas.
"aku tau kita tidak boleh sembarangan membicarakan Yesus, aku pernah melihat ada orang bercerita tentang Yesus, banyak hal aneh yang dibicarakan, bahkan itu tidak benar, yang aku ingat orang itu bicara apabila kita berbicara salah tentang Tuhan seperti Tuhan akan membunuh orang-orang yang salah, itu tidak benar kan? maka kepala kita akan ditebas ..."
aku tidak mengerti gadis itu berbicara pada siapa, karena dalam ruangan kecil itu hanya ada aku, mana mungkin dia berbicara padaku?
hey, hey ! aku melihat sebuah bayangan! sepertinya dia seorang pria dan dia mambawa sebilah kapak.. ditebasnyalah kepala gadis kecil itu pada bagian kepala ketika dia masih asik mengoceh entah apa katanya.
anehnya gadis itu masih sanggup berbicara dan akhirnya dengan kapak itu juga bayangan hitam mencabik-cabik tubuh gadis kecil itu..
berpindah tempat..
aku mendapati sebuah keluarga dalam sebuah rumah, aku lupa berapa jumlahnya yang jelas aku ada dalam bagian keluarga itu. mereka sepertinya sedang kedatangan tamu. seorang laki-laki agak tua dan rambutnya agak menipis dan gaya pakaiannya seperti era '70
mereka terlibat sebuah perbincangan di sebuah ruang tapi entah mengapa aku merasa takut, ada sesuatu yang janggal dan akan terjadi menurutku.
laki-laki itu berpamit pulang ketika dia selesai dengan perbincangannya, keluarga itu mengantarnya sampai depan gerbang dan muka semua anggota keluarga itu seperti cemas.
"berdoa saja semoga enggak ada apa-apa" begitu kataku.
sepertinya hari itu sudah malam, anehnya keluarga itu tidur di satu ranjang dan tak teratur posisinya... hingga pada akhirnya mereka semua ditebas dengan kapak satu persatu dan mereka mati dengan bersimbah darah...
ini mimpi gue semalem, jujur gue takut, cuma ada beberapa bagian yang gue lupa jadi cuma segini aja yang bisa gue tulis...
No comments:
Post a Comment